Selasa, 11 Juli 2023

KKN Kebangsaan 2023

Disatukan oleh tujuan yang sama, mengabdi untuk negeri. Tunggu cerita selanjutnya. Sampai bertemu di Pontianak, Kalimantan Barat!

Lelah Tak Bertuan

Memimpikan hal besar harus selalu dimulai dari hal kecil. Semenjak kecil ia selalu berusaha untuk mengerjakan dari hal kecil yang memberikannya pengalaman dan semangat dalam menggapai impian yang lebih besar. Dia seorang manusia biasa, tetapi mempunyai mimpi besar dalam hidupnya. Tentunya mimpi besar itu tidak dapat diwujudkan hanya dengan bermimpi, tetapi harus diiringi tindakan nyata dalam mencapai tujuan dengan menikmati setiap prosesnya.

Ia telah melakukan berbagai cara untuk terus tetap berkontribusi dan terlibat langsung dalam kegiatan yang secara tidak langsung sebagai langkah kecil untuk mewujudkan mimpi mimpi besarnya. Ia berkelana dalam pengabdian yang memberikannya perspektif lain akan dunia ini. Ketika ia mengajar disebuah tempat pelosok yang jaraknya 10 km dari pusat kota kelahiranya, ia telah menemukan perspektif lain, bahwa dunia ini bukan hanya tentang "aku" melainkan juga tentang "kita" untuk bisa tumbuh bersama.

Dari sana ia telah mengenal makna kesederhanaan dan keterbatasan yang tidak menyurutkan semangat untuk menuntut ilmu demi masa depan yang cerah. Sejak mengerti akan hal itu semua, ia semakin percaya, bahwa masih banyak orang yang membutuhkan bantuan untuk bersama sama mewujudkan mimpi yang terhalang oleh keterbatasan. Mereka memang tidak pernah terdengar mengeluh akan kerasnya hidup yang mereka alami, tetapi mereka selalu tegar menghadapi segala macam ujian dalam hidupnya. Api semangat yang tidak pernah padam, selalu membakar jiwa jiwa yang haus akan ilmu baru. Sejauh apapun jarak mereka menuju tempat menimba ilmu, tidak peduli hujan atau panas, mereka tetap datang dengan tas yang berisi buku dan alat tulis seadanya dengan harapan akan ada wawasan baru yang bisa mereka dapatkan sepulang dari sana.

Mereka mengajarkan mengenai makna hidup sebenarnya yang tidak bisa didapat hanya sekadar duduk di bangku ruang kelas. Ia mendapatkan makna hidup itu dari orang lain yang telah merasakan asam garamnya kehidupan sejak kecil. Tidak boleh ada kata menyerah dalam menuntut ilmu, itu yang menurutnya telah dia dapatkan selama menjadi seorang yang berkelana dalam dunia pengabdian yang telah berjalan selama dua tahun lebih lamanya.

Mengabdi, tidak boleh ada kata lelah dan putus semangat dari mereka yang terus menerus memperjuangkan mimpinya datang ke tempat menimba ilmu dengan harapan setinggi langit. Ia bersama orang hebat lainnya selalu mengupayakan untuk dapat mengerahkan kemampuan yang mampu membuka wawasan mereka sebagai bekal untuk menggapai mimpi. Inilah mimpi besarnya untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan bagi anak pelosok negeri. Agar sekiranya ini menjadi salah satu cara untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia agar dapat terwujud dengan sempurna.

Senin, 17 April 2023

Intergritas Pejabat Negeri

Belakangan ini sedang ramai soal kasus pejabat yang hidup mewah mulai dibongkar oleh para netizen. Kasus ini berawal dari kejadian penganiayaan David Ozora oleh Mario Dandy. Dalam postingannya Mario kerap kali memamerkan harta kekayaannya berupa kendaraan jenis jeep rubicon dan dan motor harley sehingga hal ini mengundang tanya netizen, dari mana harta Mario Dandy tersebut berasal? Setelah diselidiki, ayah dari Mario adalah seorang pejabat di Direktorat Jenderal Pajak. Setelah dilakukan penelusuran lebih jauh oleh netizen, ada dugaan bahwa harta kekayaan yang dimiliki oleh ayah Mario berasal dari uang hasil kejahatan kerah putih atau white collar crime.

Hal ini pun viral setanah air yang kemudian mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ikut serta mencari tahu asal muasal harta kekayaannya. Setelah melalui hasil penelusuran yang panjang oleh KPK dan PPATK juga dibantu oleh netizen, bahwa harta kekayaan ayah Mario ini dapat diduga berasal dari Tindak Pidana Pencucian Uang yang sampai saat ini masih diproses kasusnya sampai dengan ditahannya ayah Mario tersebut serta dipecat dari jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak. 

Kasus ini tidak berhenti sampai disitu, netizen kemudian semakin penasaran yang kemudian merentet ke beberapa pejabat negara yang sering melakukan pamer harta kekayaan baik dari istrinya maupun anaknya ikut diselidiki oleh netizen. Ditemukan beberapa kasus keluarga pejabat yang melakukan pamer harta seperti keluarga dari Kepala Bea Cukai Makassar dan beberapa kasus pamer harta lainnya yang menarik untuk dikuliti serta berujung KPK ikut serta turun tangan untuk memeriksa sumber kekayaannya.

Tidak sampai disitu, beberapa waktu ini telah viral video seorang Tiktoker asal Lampung yaitu dengan nama akun Awbimax yang diketahui sedang berkuliah di Australia. Video tersebut menjadi viral karena Tiktoker tersebut mengkritik dengan keras tidak adanya kemajuan pembangunan infrastruktur di Lampung. Hal ini menuai respon dari penasihat hukum Gubernur Lampung yang melaporkan tiktoker tersebut ke polisi atas pencemaran nama baik Kota Lampung.  Tidak sampai disitu, orang tua dari Bima pun menurutnya mendapat ancaman hingga kepolisian mendatangi rumah orang tua Bima. Hal ini tentunya menimbulkan reaksi dari netizen atas tindakan perbuatan penasihat hukumnya yang melaporkan Bima atas kritikannya kepada polisi.

Para netizen pun ikut sebetulnya ikut mengamini apa yang dikatakan oleh Bima benar adanya apa yang terjadi di Lampung, khususnya bagi warga Lampung sendiri yang merasakan tidak adanya perubahan kemajuan infrastruktur di kotanya. Lantas, hal ini mengundang reaksi para pejabat seperti Mahfud MD yang mengatakan bahwa Bima memiliki hak konstitusi untuk menyampaikan aspirasinya. Juga menurut Taufik Basari yang merupakan anggota Komisi III DPR RI yang mengatakan bahwa tidak perlu menangkap orangnya, tetapi tangkap aspirasinya. Disusul oleh berbagai pejabat penting lainnya yang ikut serta mengomentari apa yang terjadi pada kasus tersebut termasuk pengacara kondang yaitu Hotman Paris turut serta berkomentar dan bersedia untuk membela Bima.

Hal ini kembali mengundang rasa penasaran netizen, mengapa Gubernur Lampung sedemikian anti kritik terhadap apa yang menjadi keluh kesahnya selama ini? Sampai saat ini, para netizen disibukkan untuk menelusuri latar belakang Gubernur Lampung tersebut. Berdasarkan informasi yang beredar, bahwa Gubernur Lampung tersebut merupakan mantan seorang preman, maka tidak heran apabila gubernur tersebut lebih senang bertindak dengan 'kekerasan' dalam menanggapi kritik yang disampaikan oleh warganya.

Sebetulnya apa yang bisa ditarik dari kejadian ini semua? Di era media sosial ini, masyarakat dipermudah dalam menyampaikan aspirasinya kepada pejabat terkait mengenai keluh kesah yang dialaminya dan hal tersebut terbukti efektif dilihat dari beberapa pejabat merasa ketar ketir apa yang telah diperbuatnya selama ini dibongkar secara habis habisan oleh netizen. Seperti jalanan di Lampung kemudian mulai diperbaiki karena video kritikan Bima telah viral seantero Indonesia, bisa jadi para pejabat di Lampung merasa malu karena tindakannya selama ini atau justru hanya untuk menutupi kasus yang ada?

Sebetulnya, menyampaikan aspirasi melalui media sosial seperti ini dapat dikatakan lebih efektif karena di era media sosial seperti ini penyampaian kritik dapat disertai langsung dengan data dan fakta melalui bentuk foto dan video sehingga pejabat yang sedang sibuk membangun citra baiknya di media sosial tersebut merasa 'ditegur secara langsung dan terganggu akan kritik yang datang menghampirinya. Juga dengan kritik melalui media sosial ini dapat langsung terdengar ke pejabat lebih tinggi diatasnya hal ini yang memudahkan demo melalui media sosial dapat lebih didengar. Sedangkan demo secara langsung jarang sekali untuk langsung mendapat tindak lanjut, lebih seringnya demo demo tersebut berakhir ricuh, merusak fasilitas umum, ditunggangi oleh kelompok yang berkepentingan dan sebetulnya mengganggu beberapa aktivitas masyarakat.

Melihat beberapa kasus yang ditanggapi secara cepat oleh netizen terkait dengan kelakuan para pejabat tersebut, saya merasa yakin sekali ini adalah salah satu cara Indonesia menuju menjadi negara maju. Para rakyat sudah muak dengan keserakahan yang dilakukan oleh pejabat yang mementingkan urusan perut pribadi. Inilah bersih bersih sesungguhnya dari pejabat yang rakus akan kekuasaan. Dengan demikian pejabat yang nantinya akan melakukan tindakan rakus atau curang tersebut akan berpikir dua kali untuk berbuat demikian.

Saya sangat opitimis bahwa kedepannya Indonesia semakin bersih dari pejabat pejabat yang hanya mementingkan urusan pribadi dan semakin banyak pejabat yang betul betul menjabat hanya demi kepentingan rakyat semata. Memang bukan tugas yang mudah, tapi saya melihat Indonesia sedang mengarah kesana. Berharap anak muda idealis Indonesia tetap menjunjung tinggi integritasnya yang dikemudian hari menggantikan posisi pejabat pejabat tidak berintegritas dan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.

Minggu, 26 Maret 2023

Syarat Sahnya Suatu Perjanjian

Dalam kehidupan manusia tidak bisa hidup sendiri, maka dari itu manusia dikatakan sebagai makhluk sosial atau zoon politicon. Dalam bersosial, manusia tidak terlepas dari hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Tidak jarang, dalam hubungan itu manusia mengadakan sebuah perjanjian untuk mecapai suatu tujuan tertentu.

Namun, apa yang dimaksud dengan perjanjian? Menurut Pasal 1314 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau Burgerlijk Wetboek yang berasal dari Belanda, perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih.

Dalam membuat sebuah perjanjian terdapat asas-asas yang perlu diperhatikan dalam prosesnya, asas apa saja? Yaitu asas kebebasan berkontrak, asas konsensualisme, asas itikad baik, asas kepribadian/personalitas, asas pacta sun servanda, dan asas asas lainnya.

Menurut Pasal 1320 KUHPerdata, untuk syarat sahnya suatu perjanjian adalah sebagai berikut:

1. Kesepakatan, yang artinya terdapat kesepakatan antara kedua belah pihak untuk mengikatkan dirinya dalam sebuah perjanjian.

2. Kecakapan, yang artinya pihak-pihak yang melakukan perjanjian harus cakap di mata hukum yang artinya sudah dewasa atau di atas usia 21 tahun dan tidak sedang dalam pengampuan.

3. Hal tertentu, yang artinya terdapat hal yang menjadi objek perjanjian dan sudah ditentukan, seperti tanah, mobil, dan lain sebagainya.

4. Causa yang halal, yang artinya objek yang menjadi perjanjian tersebut tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak memperjanjikan barang yang dilarang seperti narkoba, minuman keras, judi, dan lain sebagainya yang telah diatur oleh ketentuan perundang-undangan.

Syarat 1 dan 2 dikatakan sebagai syarat subjektif yang dapat dibatalkan apabila satu dari keduanya tidak terpenuhi oleh masing-masing pihak. Sedangkan syarat 3 dan 4 dikatakan sebagai syarat objektif yang dapat batal demi hukum. Artinya, perjanjian tersebut dianggap tidak pernah ada.

Dari semua ketentuan diatas, dalam melakukan perjanjian harus terdiri atas, ada pihak pihak yang melakukan perjanjian, adanya persetujuan antara pihak-pihak, ada prestasi atau kewaijban yang akan dilaksanakan, sebab yang halal atau tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan, ada bentuk tertentu lisan atau tulisan, ada syarat-syarat tertentu sebagai isi perjanjian, dan ada tujuan yang hendak dicapai.

Demikian mengenai syarat sahnya suatu perjanjian yang dapat saya jelaskan.

Kamis, 14 April 2022

Satu Persen Saja, Kenapa Enggak?

Tema: Peduli dan Beraksi Mengurangi Pemanasan Global

Judul: Satu Persen Saja, Kenapa Enggak?

Oleh : Aria Winata

Kehidupan modern ini semakin membawa kita kepada banyak persoalan kompleks yang dialami oleh seluruh umat manusia. Seringkali, persoalan-persoalan tersebut membawa dampak yang besar terhadap kehidupan umat manusia saat ini dan mendatang. Pemanasan global merupakan salah satu masalah serius yang sedang dihadapi oleh seluruh umat manusia serta membutuhkan perhatian khusus untuk menanganinya.

Pemanasan global sendiri bukan sebuah permasalahan baru melainkan permasalahan yang terjadi akibat akumulasi dari tahun ke tahunnya. Sering sekali kita menganggap bahwa permasalahan tersebut tidak berdampak secara langsung terhadap kehidupan saat ini, memang tidak langsung kita rasakan, tetapi anak cucu kita kelak yang akan merasakannya. Pemanasan global menurut Climate Nasa Gov adalah pemanasan jangka panjang sistem iklim bumi yang diamati sejak periode pra-industri (antara 1850 dan 1900) karena aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil, yang meningkatkan tingkat gas rumah kaca yang memerangkap panas di atmosfer bumi.[1]

Sejak periode pra-industri, aktivitas manusia diperkirakan telah meningkatkan suhu rata-rata global bumi sekitar 1 derajat Celcius, angka yang saat ini meningkat sebesar 0,2 derajat Celcius per dekade. Tidak dapat dipungkiri, manusia memang memiliki andil yang besar terhadap perubahan suhu di atmosfer, lautan dan daratan.

Berdasarkan studi dari Nasa Goddart Institute for Space Studies mengatakan bahwa terdapat kenaikan suhu yang signifikan pada permukaan bumi dari tahun 1880 sampai 2020. Sejak 1951 sampai 2020, terus terjadi peningkatan suhu terus menerus. Dalam hal ini, rekor suhu terpanas yang pernah tercatat terjadi di tahun 2016 dan 2020 menjadi puncak suhu tertinggi permukaan bumi. Pemanasan global merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari dan memerlukan sebuah langkah nyata untuk menangani situasi global yang terjadi saat ini. 

Sejauh ini, kegiatan manusia menjadi pemicu terjadinya pemanasan global terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan bakar fosil dan kegiatan alih guna lahan. Dari semua kegiatan yang dilakukan tersebut, menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin bertambah jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca. Istilah Efek rumah kaca (greenhouseeffect) merupakan istilah yang cukup erat kaitannya dengan pemanasan global. Disebut dengan efek rumah kaca karena adanya peningkatan suhu bumi akibat suhu panas yang terjebak didalam atmosfer bumi. Prosesnya mirip seperti rumah kaca yang berfungsi menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu dalam rumah kaca terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam rumah kaca yang terhalang oleh dinding kaca, sehingga udara panas tidak dapat keluar (greenhouse effect).

Gas yang dihasilkan dari kegiatan manusia yang paling berpengaruh terhadap kenaikan suhu muka bumi yaitu CO2 (Karbon dioksida), CH4 (Metana), dan CFC (Chloro Fluoro Carbon). Dalam hal ini, gas gas tersebut merupakan hasil dari kegiatan manusia sehari-hari yang tanpa disadari mengakibatkan suhu bumi meningkat. Lantas apa yang terjadi jika gas-gas tersebut semakin banyak di atmosfer? Yang saat ini terjadi yaitu salah satunya kenaikan muka air laut. Kenaikan muka air laut ini disebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan karena suhu permukaan bumi yang semakin panas karena panas matahari terperangkap di dalam bumi akibat terhalang oleh gas-gas tersebut.

Penyebab lain yang dapat memperparah terjadinya pemanasan global, yaitu:

1.      Polusi Udara Karena Penggunaan Bahan Bakar

Tidak dapat dipungkiri, penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor saat ini berkontribusi sangat besar terhadap meningkatknya gas-gas rumah kaca. Gas buang yang dihasilkan kendaraan tersebut semakin menambahnya gas-gas yang terdapat di atmosfer bumi. Walaupun sudah ada terobosan untuk menggunakan kendaraan listrik, tetapi saat ini listrik yang dihasilkan masih berasal dari batu bara, sehingga kendaraan listrik ini belum sepenuhnya dalam mengatasi permasalahan.

2.      Penggundulan Hutan

Hutan berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida, ketika hutan-hutan tersebut digunduli, maka akan semakin berkurang fungsi hutan sebagai penyerap karbon dioksida. Di satu sisi, gas karbon dioksida semakin bertambah.

3.      Boros Penggunaan Listrik

Saat ini sumber listrik terbesar berasal batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia. Semakin banyak penggunaan listrik dari PLTU maka kebutuhan akan batu bara akan semakin meningkat.

4.      Polusi Udara Karena Indsustri

Industri pabrik menyebabkan banyaknya asap yang yang dihasilkan, dan dapat mengakibatkan polusi udara yang akan membuat lingkungan tercemar dan terjadinya pemanasan global. Zat yang keluar dari proses industri berupa zat yang berbahaya seperti Karbon Monoksida, Hidrokarbon, dan senyawa lainnya yang dapat membahayakan kesehatan alam dan manusia.

5.      Sampah Plastik

Menurut penelitian, ketika plastik terkena sinar matahari danberakibat rusak mengeluarkan gas metana dan etilena. Gas metana alami atau buatan dikatakan sebagai penyebab utama perubahan iklim, dan hal ini berhubungan dengan peningkatan pemanasan global. Sampah yang setiap hari dihasilkan manusia terutama sampah - sampah yang tidak bisa didaur ulang seperti styrofoamdan plastik juga menjadi sumber lain dari emisi CO2.

Lantas apa yang bisa kita lakukan untuk ikut serta mengurangi terjadinya pemanasan global? Langkah kecil yang dapat kita lakukan yaitu, mematikan lampu ketika di siang hari yang dapat diganti dengan sinar matahari, mengurangi penggunaan AC, mencabut charger setelah tidak digunakan, tidak membuka tutup pintu kulkas tanpa alasan yang jelas, mengurangi penggunaan plastik dengan kantong yang dapat digunakan berkali-kali.

Saya masih teringat ketika SMP, guru Biologi saya mengatakan, bahwa charger HP walaupun kelihatannya sepele juga berdampak terhadap pemanasan global. Charger HP yang sudah tidak digunakan sebaiknya dicabut karena sedikit banyaknya akan memengaruhi penggunaan listrik. Jadi, atas perkataan guru saya tersebut, hingga sampai saat ini saya masih melakukan tindakan mencabut charger yang sudah tidak digunakan.

Menurut saya, ketika kegiatan tersebut dilakukan setiap hari oleh seluruh penduduk di muka bumi ini, kegiatan-kegiatan kecil seperti itu akan ikut serta dalam memerangi pemanasan global. Karena satu aksi nyata akan lebih berarti daripada ribuan kata. Selain itu juga, kita dapat berkontribusi dalam penanaman pohon, tetapi tidak hanya sebatas menanam pohon saja, melainkan menjaga dan merawatnya sampai pohon tersebut benar-benar tumbuh dan hidup. Karena sering sekali melihat kegiatan menanam pohon hanya sekadar seremoni semata tanpa benar-benar adanya kelanjutan mengenai apakah pohon tersebut tumbuh dengan baik atau tidak.

Mungkin saat ini saya tidak berkontribusi langsung terhadap kegiatan sosial yang berkaitan dengan lingkungan, tetapi saat ini saya mengikuti sebuah kegiatan relawan yang berkontribusi dalam pendidikan yang ikut serta untuk meningkatkan sumber daya manusia. Dalam kegiatan belajar mengajar, saya sering sekali mengedukasi para peserta didik untuk merawat serta menjaga lingkungan sekitar mereka. Sebagai contoh sederhana, untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya, karena sekecil apapun sampahnya akan sangat berarti ketika semua orang berpikiran yang sama. Dan juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya hutan untuk kelangusngan kehidupan manusia di bumi, yang kebetulan lingkungan tempat mereka tinggal berada di tengah hutan.

Permasalahan pemanasan global ini merupakan masalah bersama, sadar tidak sadar kita juga turut berkontribusi dalam pemanasan global. Ini tidak hanya dapat diselesaikan oleh sekelompok orang saja, setiap orang harus ikut berkontribusi dan komitmen dalam menangani pemanasan global. Bukan lagi waktunya untuk saling mengandalkan dan saling berpangku tangan. Jika bukan kita siapa lagi? Jika bisa dilakukan sekarang, mengapa harus menunggu nanti?

Tindakan kecil 1% setiap harinya memang tidak terasa langsung dampaknya dalam mengubah permasalahan yang terjadi, tetapi bayangkan ketika tindakan 1% tersebut dilakukan selama bertahun-bertahun. Semangat Sobat Bumi! Salam satu persen!

Kamis, 10 Maret 2022

Mengenai Gap Year

Mungkin saat ini udah banyak orang yang ngerti sama gap year itu apa, karena udah banyak juga orang yang ngelakuin gap year. Tapi sebenernya apa sih gap year itu? Kali ini aku coba untuk ngejelasin tentang gap year itu apa dan kenapa ngelakuin gap year. Karena aku sendiri pernah gap year, jadi aku mau berbagi pengalaman ku selama gap year.

Gap year menurut yang aku pahamin yaitu menunda atau memberi jarak setahun, dua tahun, tiga tahun ataupun bertahun tahun, umunya satu sampai dua tahun. Biasanya gap year itu dilakuin sama orang yang baru aja lulus sekolah, tapi belum tau arah atau tujuannya setelah lulus sekolah mau kemana. Umunya gap year dilakuin sama orang orang yang mau masuk ke perguruan tinggi, tapi belum berhasil di tahun pertama. Atau juga mereka mau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tapi terkendala sama biaya. Biasanya mereka memutuskan buat kerja terlebih dahulu supaya bisa membiayai kuliah mereka secara mandiri.

Tapi, banyak juga orang yang memandang sebelah mata ke anak-anak yang memutusukan untuk gap year. Padahal beberapa tokoh terkenal di dunia juga ada yang memutuskan untuk gap year setelah mereka lulus dari sekolah. Contohnya yaitu Malia Obama, anaknya mantan presiden Amerika, Barrack Obama.  Malia memutuskan buat menunda kuliahnya selama setahun. Selama setahun itu dia menggunakan waktunya buat ngelakuin berbagai macam kegiatan, seperti magang, ikut relawan, keliling dunia, buat proyek bisnis sendiri dan berbagai macam kegiatan lainnya yang bener bener bermanfaat bagi pengembangan diri.

Sebenernya gap year itu baik kalo kita ngegunain waktu selama gap year itu dengan benar, kaya yang Malia Obama lakuin, dia bener bener memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Karena kalo waktu selama gap year cuma digunain untuk bermalas-malasan tentu saja, gap year bakal menjadi keputusan yang salah.

Aku sendiri pernah memutuskan untuk gap year sebelum masuk ke dunia perkuliahan. Dan banyak banget hal yang aku dapatkan selama aku gap year. Aku nyoba untuk kerja, aku nyoba naik gunung, aku coba belajar bahasa Inggris, aku coba belajar lebih intens daripada biasanya dan banyak hal yang aku coba selama gap year itu. Mungkin selama aku sekolah, aku ga bisa nyoba berbagai macam hal kaya gitu karena keterbatasan waktu, tapi selama aku gap year itu bener bener bisa untuk mengeksplor segala hal yang pengen aku coba.

Yang pasti gap year merubah cara pandang ku mengenai banyak hal, aku merasa banyak perubahan dalam melihat segala sesuatu, aku juga merasa bisa menerima hal hal yang aku rasa ga sesuai dengan apa yang aku mau dan membuat aku menjadi lebih dewasa dalam menyikapi segala hal. Aku memutuskan untuk gap year karena setelah lulus sekolah aku bener bener belum tau secara pasti aku maunya apa, terlalu banyak hal yang aku inginkan sehingga aku ga tau minat ku secara spesifik itu arahnya kemana. Dan dengan gap year ini aku coba untuk eksplor diri dan mencari minat aku secara khusus kemana arahnya. Oya aku juga memutuskan buat gap year udah dengan keputusan yang aku perhitungkan, aku udah tau kegiatan apa aja yang mau aku lakukin selama gap year jadi sebisa mungkin ga ada waktu yang terbuang secara sia-sia dan bener bener waktunya bisa dipakai buat mengembangkan diri.

Jadi, buat temen-temen yang memutuskan untuk gap year tahun ini, gapapa ko, kamu bukan berarti gagal, kamu hanya menunda untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Percaya ga percaya, ketika gap year benar benar kamu manfaatin, kamu akan merasakan perubahan, terutama dalam pola pikir dan cara memandang sesuatu tidak akan sama seperti sebelumnya, mungkin kalo boleh aku bilang kamu bisa jadi lebih bijaksana dalam berpikir. Dan buat temen temen yang lagi gap year, manfaatin waktu kamu sebaik mungkin, eksplor diri kamu lebih dalam, cari tau minat kamu, cobain segala hal yang belum pernah kamu cobain semasa sekolah, tentunya kegiatan yang positif ya. Selamat untuk kamu yang memutuskan gap year dan lagi ngejalanin gap year, kenapa aku ucapin selamat? Karena ga semua orang berani untuk membuat keputusan yang berbeda dari orang kebanyakan, dan kamu adalah orang orang yang berani memutuskan untuk berbeda dengan yang lainnya, kamu keren!

Aku kira cukup sampai sini dulu, mungkin kalo ada yang mau kamu tanyain boleh lewat kolom komentar yaa, oh kalo kamu mau beri saran dan kritik boleh banget ko, aku tunggu komentarnya. Terima kasih udah baca sampai akhir. Semoga hari kamu menyenangkan ya!

Jumat, 04 Maret 2022

Sebuah Keluh Kesah

Akhir-akhir ini lagi sering buka media sosal, niat awal hanya ingin mencari informasi tentang apa yang terjadi di hari itu. Mungkin informasi dapat, tapi mengapa setelah melihat kolom komentar sering sekali orang dengan mudahnya menghujat, menghina, berpikiran negatif dan lain sebagainya yang bernada negatif. Semakin sini, rasanya orang Indonesia semakin tidak sehat. Apa aku yang terlalu banyak buka media sosial? Atau orang-orang seperti itu yang bertambah banyak? 

Tidak jarang, di akun akun yang aku anggap informatif justru komentarnya seperti akun tidak bermutu, kelas receh, padahal bukan. Aku ingin sekali, melihat komentar orang bernada positif, walaupun ia tidak suka sama pejabat tertentu berilah kritikan yang baik, bukan dengan menghujatnya. Miris rasanya, pendidikan saat ini apakah tidak sampai menyentuh pada perasaan mereka? Atau karena pandemi ini menjadi pelampiasan mereka untuk menyalurkan emosinya di media sosial?

Apa untungnya menghina, menghujat orang? Mengapa waktunya tidak digunakan saja untuk hal hal bermanfaat? 

Entahlah, akan sampai kapan seperti ini terus, jujur saja, aku muak, aku lelah melihat tingkah orang-orang macam itu.

Aku hanya berharap, manusia Indonesia menjadi manusia yang memiliki nilai nilai kesopanan dan etika dalam ketikannya. Tentu saja dalam kehidupan nyata juga. Mungkin memang harus aku yang menjauh dari mereka, mereka ada di mana mana. Aku harus kembali ke dunia nyata, senyatanya.

Minggu, 04 Juli 2021

JFLS 2021

Ada sebuah pepatah yang mengatakan “ Tak Kenal Maka Tak Sayang". Maka dari itu, izinkan saya untuk mengawali essay ini dengan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Aria Winata, saya anak pertama dari tiga bersudara, saya lahir dan besar di sebuah kota yang terdapat banyak industri yaitu Karawang. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S-1 Ilmu Hukum di Universitas Singaperbangsa Karawang (Angkatan 2020) yang merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Selama saya bersekolah dari SD hingga kuliah saat ini, saya telah mendapatkan berbagai macam pengalaman. Dimulai ketika saya SD, saya pernah menjadi bagian dari anggota Pramuka dan merasakan berkemah untuk yang pertama kalinya. Kemudian ketika SMP saya juga aktif mengikuti kegiatan OSIS. Dan dilanjutkan ketika SMA saya mulai mendapatkan lebih banyak pengalaman berharga seperti menjadi anggota MPK hingga menjadi ketua MPK. Lalu, saya pernah menjadi seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ditingkat Kabupaten Karawang pada tahun 2017, yang saat itu saya memiliki peran sebagai seorang Danton Pasukan Sore. Selain itu, saya juga pernah mengikuti kegiatan persami yang diadakan oleh Divif 1 Kostrad ditingkat Jawa Barat. Menurut saya, pengalaman yang paling berkesan ialah ketika saya menjadi seorang anggota Paskibraka, karena untuk menjadi bagian dari anggota Paskibraka hanya dapat dilakukan sekali dalam seumur hidup dan saya bangga telah menjadi bagian darinya.

Kemudian, setelah lulus SMA, saya sempat menunda untuk melanjutkan ke jenjang kuliah selama satu tahun, karena saya belum berhasil ketika mencoba mengikuti berbagai macam tes masuk PTN maupun Kedinasan pada tahun 2019 dan jika harus melanjutkan ke universitas swasta, saya tidak sanggup dengan biaya yang cukup besar, karena hal tersebut akan membebani biaya kedua orang tua saya sehingga pada akhirnya saya memutuskan untuk menunda kuliah terlebih dahulu di tahun tersebut. Walaupun saya tidak langsung melanjutkan kuliah, selama satu tahun tersebut banyak sekali hal-hal baru yang saya dapatkan ketika menunda kuliah, terutama dalam hal perubahan pola pikir yang signifikan dan membuat saya menjadi lebih dewasa dalam menyikapi sebuah kegagalan. Waktu luang selama satu tahun tersebut, saya habiskan dengan melakukan berbagai macam kegiatan produktif  dengan mulai mendalami materi ujian untuk masuk PTN, belajar bahasa baru, mendaki gunung, mengikuti tes kerja, dan melakukan kegiatan lain yang tidak sempat saya lakukan ketika masih SMA. Kemudian, setelah satu tahun menunggu untuk mengikuti tes PTN, saya mencoba kembali untuk mengiktui tes tersebut dan pada akhirnya alhamdulillah saya dinyatakan lolos di Universitas Singaperbangsa Karawang dengan jurusan S-1 Ilmu Hukum. 

Ketika tahun pertama kuliah, pandemi Covid-19 melanda seluruh wilayah Indonesia sehingga membuat kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun, dengan adanya pandemi ini, tidak membatasi kegiatan saya secara keseluruhan, bahkan membuat saya menjadi lebih produktif dengan mengikuti organisasi keremajaan di lingkungan rumah yang terbentuk di tengah pandemi ini dan saya mendapatkan kepercayaan untuk memegang tanggung jawab sebagai Ketua Bidang Sosial Budaya. Selama menjabat sebagai Ketua Bidang Sosial Budaya, berbagai macam hal kegiatan telah saya lakukan bersama anggota lainnya, salah satunya yaitu terlibat dalam kegiatan bakti sosial untuk korban banjir di Desa Karangligar, Telukjambe Barat, Karawang pada bulan Februari 2021 lalu. Kami ikut serta membantu membersihkan rumah para warga yang rumahnya terdampak banjir dan juga ikut menyumbang alat kebersihan serta sembako kepada para warga yang membutuhkan. 

Selain itu, selama pandemi ini, saya juga terlibat menjadi seorang relawan dalam kegiatan belajar mengajar di sebuah desa terpelosok di Karawang, karena dengan adanya pandemi ini membuat seluruh kegiatan belajar mengajar baik di tingkat SD sampai Kuliah dilakukan secara daring. Dalam hal ini, desa tersebut memiliki sebuah sekolah dasar yang hanya terdapat seorang guru dan akses untuk menuju ke sekolah tersebut dapat dikatakan cukup sulit serta lokasinya yang cukup jauh dari pusat Kota Karawang. Atas dasar tersebut, saya ingin memberikan kontribusi saya sebagai mahasiswa, terutama untuk para siswa-siswi sekolah dasar dengan ikut serta membantu kegiatan belajar mengajarnya sehingga pendidikan di desa terpelosok yang tidak terdapat jaringan internet sekalipun tetap dapat berjalan semestinya serta tidak tertinggal dengan pendidikan yang ada di kota. Karena saya percaya, semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang layak.

Setelah berbagai macam kegiatan yang telah saya lalui sampai saat ini, kedepannya saya bercita-cita untuk ikut serta menjadi bagian dari pembangunan Jawa Barat khususnya untuk daerah tempat di mana saya tinggal yaitu Karawang, karena masih banyaknya berbagai macam persoalan yang harus diselesaikan secara bersama-sama, terutama dalam hal pemerataan pendidikan serta pembangunan sumber daya manusia.  Karena saya percaya, jika suatu daerah memiliki SDM yang unggul, maka tidak menutup kemungkinan daerah tersebut akan lebih sejahtera. Maka dari itu, pendidikan menjadi faktor utama dalam kemajuan suatu daerah.

KKN Kebangsaan 2023

Disatukan oleh tujuan yang sama, mengabdi untuk negeri. Tunggu cerita selanjutnya. Sampai bertemu di Pontianak, Kalimantan Barat!