Minggu, 04 Juli 2021

JFLS 2021

Ada sebuah pepatah yang mengatakan “ Tak Kenal Maka Tak Sayang". Maka dari itu, izinkan saya untuk mengawali essay ini dengan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Aria Winata, saya anak pertama dari tiga bersudara, saya lahir dan besar di sebuah kota yang terdapat banyak industri yaitu Karawang. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S-1 Ilmu Hukum di Universitas Singaperbangsa Karawang (Angkatan 2020) yang merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Selama saya bersekolah dari SD hingga kuliah saat ini, saya telah mendapatkan berbagai macam pengalaman. Dimulai ketika saya SD, saya pernah menjadi bagian dari anggota Pramuka dan merasakan berkemah untuk yang pertama kalinya. Kemudian ketika SMP saya juga aktif mengikuti kegiatan OSIS. Dan dilanjutkan ketika SMA saya mulai mendapatkan lebih banyak pengalaman berharga seperti menjadi anggota MPK hingga menjadi ketua MPK. Lalu, saya pernah menjadi seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ditingkat Kabupaten Karawang pada tahun 2017, yang saat itu saya memiliki peran sebagai seorang Danton Pasukan Sore. Selain itu, saya juga pernah mengikuti kegiatan persami yang diadakan oleh Divif 1 Kostrad ditingkat Jawa Barat. Menurut saya, pengalaman yang paling berkesan ialah ketika saya menjadi seorang anggota Paskibraka, karena untuk menjadi bagian dari anggota Paskibraka hanya dapat dilakukan sekali dalam seumur hidup dan saya bangga telah menjadi bagian darinya.

Kemudian, setelah lulus SMA, saya sempat menunda untuk melanjutkan ke jenjang kuliah selama satu tahun, karena saya belum berhasil ketika mencoba mengikuti berbagai macam tes masuk PTN maupun Kedinasan pada tahun 2019 dan jika harus melanjutkan ke universitas swasta, saya tidak sanggup dengan biaya yang cukup besar, karena hal tersebut akan membebani biaya kedua orang tua saya sehingga pada akhirnya saya memutuskan untuk menunda kuliah terlebih dahulu di tahun tersebut. Walaupun saya tidak langsung melanjutkan kuliah, selama satu tahun tersebut banyak sekali hal-hal baru yang saya dapatkan ketika menunda kuliah, terutama dalam hal perubahan pola pikir yang signifikan dan membuat saya menjadi lebih dewasa dalam menyikapi sebuah kegagalan. Waktu luang selama satu tahun tersebut, saya habiskan dengan melakukan berbagai macam kegiatan produktif  dengan mulai mendalami materi ujian untuk masuk PTN, belajar bahasa baru, mendaki gunung, mengikuti tes kerja, dan melakukan kegiatan lain yang tidak sempat saya lakukan ketika masih SMA. Kemudian, setelah satu tahun menunggu untuk mengikuti tes PTN, saya mencoba kembali untuk mengiktui tes tersebut dan pada akhirnya alhamdulillah saya dinyatakan lolos di Universitas Singaperbangsa Karawang dengan jurusan S-1 Ilmu Hukum. 

Ketika tahun pertama kuliah, pandemi Covid-19 melanda seluruh wilayah Indonesia sehingga membuat kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun, dengan adanya pandemi ini, tidak membatasi kegiatan saya secara keseluruhan, bahkan membuat saya menjadi lebih produktif dengan mengikuti organisasi keremajaan di lingkungan rumah yang terbentuk di tengah pandemi ini dan saya mendapatkan kepercayaan untuk memegang tanggung jawab sebagai Ketua Bidang Sosial Budaya. Selama menjabat sebagai Ketua Bidang Sosial Budaya, berbagai macam hal kegiatan telah saya lakukan bersama anggota lainnya, salah satunya yaitu terlibat dalam kegiatan bakti sosial untuk korban banjir di Desa Karangligar, Telukjambe Barat, Karawang pada bulan Februari 2021 lalu. Kami ikut serta membantu membersihkan rumah para warga yang rumahnya terdampak banjir dan juga ikut menyumbang alat kebersihan serta sembako kepada para warga yang membutuhkan. 

Selain itu, selama pandemi ini, saya juga terlibat menjadi seorang relawan dalam kegiatan belajar mengajar di sebuah desa terpelosok di Karawang, karena dengan adanya pandemi ini membuat seluruh kegiatan belajar mengajar baik di tingkat SD sampai Kuliah dilakukan secara daring. Dalam hal ini, desa tersebut memiliki sebuah sekolah dasar yang hanya terdapat seorang guru dan akses untuk menuju ke sekolah tersebut dapat dikatakan cukup sulit serta lokasinya yang cukup jauh dari pusat Kota Karawang. Atas dasar tersebut, saya ingin memberikan kontribusi saya sebagai mahasiswa, terutama untuk para siswa-siswi sekolah dasar dengan ikut serta membantu kegiatan belajar mengajarnya sehingga pendidikan di desa terpelosok yang tidak terdapat jaringan internet sekalipun tetap dapat berjalan semestinya serta tidak tertinggal dengan pendidikan yang ada di kota. Karena saya percaya, semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang layak.

Setelah berbagai macam kegiatan yang telah saya lalui sampai saat ini, kedepannya saya bercita-cita untuk ikut serta menjadi bagian dari pembangunan Jawa Barat khususnya untuk daerah tempat di mana saya tinggal yaitu Karawang, karena masih banyaknya berbagai macam persoalan yang harus diselesaikan secara bersama-sama, terutama dalam hal pemerataan pendidikan serta pembangunan sumber daya manusia.  Karena saya percaya, jika suatu daerah memiliki SDM yang unggul, maka tidak menutup kemungkinan daerah tersebut akan lebih sejahtera. Maka dari itu, pendidikan menjadi faktor utama dalam kemajuan suatu daerah.

KKN Kebangsaan 2023

Disatukan oleh tujuan yang sama, mengabdi untuk negeri. Tunggu cerita selanjutnya. Sampai bertemu di Pontianak, Kalimantan Barat!